Ternyata semua sama saja ya...kalian,
datang dan pergi
tanpa permisi
tanpa ada makna dan isi
Awalnya mengumbar derita lalu
habis-habisan menjual iba
atau hanya sekedar pura-pura menyapa
dan menawarkan apa yang kira-kira aku suka
timbunan karung itu rela diseret paksa
lalu satu persatu dibuka isinya
macam-macam bentuknya
mainan airmata,
kacamata penuh luka,
simbah darah boneka,
sepeda rodatiga kecewa,
layangan putusasa
mobil-mobilan dengan remote duka
lara bunga bakung plastik
dan aku terkesan dengan semua yang kalian bawa
terpana dan terjaga
satu persatu aku ambil
satu perdua aku beli
satu pertiga aku simpan dan
satu perempat aku jaga
dengan seksama
aku amati betul setiap bentuk dan rasanya
aku nikmati betul setiap auranya
seperti perkelahian di bar malam tempo hari
atau pertarungan jalanan yang kerap aku jalani
hantaman kepalan
gemeretak rahang terhantam
bersama darah,keringat dan airmata
yang menetes
lalu menguap diserap lampu merkuri warna jingga
setiap luka
sakitnya
dan perih kalian
bagiku belum berasa apa-apa
kini kalian dimana?
semua ini untuk apa dan guna?
ah ternyata kalian sama saja
sales marketing yang saban hari diuber target
dan poin penjualan
dan selisih surplus nilai barang
ah sekarang kalian sibuk akan hal itu
besok hari kalian pasti datang lagi
membawa karung
dan menawarkan apa yang kira-kira aku suka
'maaf tuan dan nyonya lagi keluar kota..'
sambil pura-pura menjadi tukang kebun
aku telah siap dengan argumen diplomasi basa-basi
sendirian dihalaman pura-pura
menyiram dan menata tanaman
'kembali saja nanti jika tuan dan nyonyaku membutuhkan'
.........
karena saya yakin dengan pikiran kalian
'tukang kebun bukan target market yang potensial'
cianjur 29, Agustus 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar